Minggu, 24 November 2019

Jalan Trans Sulawesi Diklaim Siap Dilalui Arus Mudik 2018

Jalan Trans Sulawesi Diklaim Siap Dilewati Arus Mudik 2018

Palu - Semua ruas jalan trans Sulawesi di Sulawesi Tengah serta Sulawesi Tenggara, sekarang dalam keadaan baik untuk memberi dukungan kelancaran arus mudik 2018, walau di sejumlah titik masih dalam perlakuan genting.

""Sebelum musim angkutan lebaran pada H-10 sampai H+10, semua ruas jalan diyakinkan fungsional. Beberapa besarnya dalam keadaan mulus dengan aspal hotmix,"" kata Akmad Cahyadi, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Sulteng-Sultra yang dihubungi di Palu, Selasa, 29 Mei 2018, selesai telusuri jalan trans Sulawesi Sulteng-Sultra.

Simak juga: Bandar Udara Adisucipto Lebih 33 Penerbangan Sepanjang Mudik Dari kunjungan sepanjang lima hari, 23-27 Mei 2018 dengan tempuh perjalanan seputar 1.700 km., Cahyadi temukan beberapa titik di ruas jalan itu yang membutuhkan kehati-hatian pengemudi. Karena, tubuh jalan yang awalnya telah mantap itu beberapa ambles sebab longsor.

Di ruas Tomata-Beteleme, Kabupaten Morowali, contohnya, ada enam titik tubuh jalan yang ambles serta berlubang-lubang. Mengakibatkan, kendaraan harus berjalan perlahan.

Selain itu di Desa Tangofa, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, beberapa km. sebelum masuk garis batas Sulteng-Sultra, ada juga jalan ambles sampai dua mtr. hingga untuk sesaat waktu arus lalulintas tertutup keseluruhan.

Di pegunungan Bete-bete, Kabupaten Morowali,ada tubuh jalan yang aspalnya mengelupas seputar 5 km.. Dari aspal itu keluar bebatuan dari fundamen jalan yang dapat mengganggu arus lalulintas jika pengemudi tidak berhati-hati.

Sesaat, kata Cahyadi, pada ruas jalan nasional Kendari-Kolaka-Lasusua-batas Sulawesi Selatan, tidak ada kendala bermakna terkecuali jalan aspal yang mulai berlubang karena beban berat kendaraan. Ada juga tanjakan yang cukup tajam di pegunungan Tamborasi serta Lelewawo, Kabupaten Kolaka Utara, yang dibarengi jalan berlubang.

Sedang di ruas Kolaka-Boepinang-Kasipute-Kendari, Sulawesi Tenggara, keadaan jalan biasanya baik walau bagian-bagian tubuh jalan beraspal telah berlubang.

""Semua ruas jalan yang longsor, ambles serta berlubang itu sedang kita tangani. Longsoran dibikin bersih, jalan ambles ditutup serta dipadatkan dibarengi pemasangan penahan tepian, dan aspal berlubang ditambal (overlay), hingga semua akan fungsional dalam satu pekan ke depan,"" katanya.

Cahyadisudah memerintah beberapa Penanggung Jawab Pelaksana Pekerjaan (PPK) serta Kepala Unit Kerja (Satker) di semua Sulawesi Tengah serta Tenggara untuk menempatkan rambu-rambu lalulintas di beberapa titik yang dipandang rawan buat arus lalulintas buat meminimalisasi kecelakaan.

""Gwsudah memberikan instruksi staf serta kontraktor untuk menyiagakan kendaraan berat pada ruas-ruas yang riskan longsor seperti Tawaeli-Toboli, Tomata-Beteleme, Bungku-Kendari serta Kolaka ke tepian Sultra-Sulsel, untuk menyiagakan kendaraan-kendaraan berat serta personelnya yang dapat digerakkan setiap saat jika berlangsung longsor atau tubuh jalan ambles,"" katanya.

Cahyadi menjelaskan jalan trans Sulawesi yang cukup berat keadaannya untuk dilalui sekarang ialah ruas Asera-Kendari di Sulawesi Tenggara. Ini sebab beberapa km. jalan di antara Asera-Pohara yang sedang diatasi BPJN, dalam keadaan rusak karena musim hujan berkelanjutan.

""Beberapa titik yang sedang ditangani kontraktornya menjadi lumpur sebab musim hujan ditambahkan tingginya arus kendaraan truk bermuatan batu untuk pembangunan smelter nikel di Morosi, hingga barusan tubuh jalan diperkeras, beberapa waktu selanjutnya rusaksebab dilintasi beberapa puluh serta beberapa ratus truk pengangkut batu tiap hari,"" katanya.

Sebab beratnya medan di jalan ini, khususnya di seputar Desa Paku Jaya, Kabupaten Konawe, arus jalan raya sekarang berubah memakai jalan kabupaten selama seputar 15 km. melewati Kecamatan Morosi. Tetapi keadaan jalan inipun sangat memprihatinkan sebab berlubang-lubang di selama ruas itu.

""Untuk tempuh ruas pilihan melalui Morosi ini, harus habiskan waktu hampir dua jam walau sebenarnya jaraknya cuma 15 km.. Serta satu mobil rombongan kami, terjebak lumpur hingga memerlukan waktu 1/2 jam untuk mengeluarkannya dari perangkap lumpur di jalan pilihan itu,"" kata Lawan, staf Humas BPJN XIV Palu yang baru melewati ruas itu bersama dengan rombongan Kepala BPJN Akhmad Cahyadi.

Spesial ruas trans Sulawesi Palu-Gorontalo melalui Kabupaten Parigi Moutong (pantai timur Sulteng) serta yang melalui Tolitoli-Buol (pantai barat Sulteng) dan Palu-Makassar melalui Poso serta Palu-Makassar melalui Mamuju, Sulbar,semua dalam keadaan fungsional untuk angkutan lebaran serta optimis minim kendala sepanjang musim angkutan mudik 2018.

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar